Ambulance

Ambulance

Ambulance
Ambulance CV.CKM

Kondisi Darurat yang Membutuhkan Bantuan Ambulance

Anda pasti sudah kenal dengan ambulance atau ambulans. Kendaraan tersebut menyediakan pelayanan medis keliling dan selalu siap mengawal siapapun yang membutuhkan pertolongan secepatnya. Aturan untuk penggunaan ambulans di setiap negara sebenarnya berbeda-beda. Namun, ada beberapa kondisi darurat yang penanganannya sama dan memerlukan bantuan ambulans untuk menanganinya.

Tiga Kondisi Darurat yang Membutuhkan Bantuan Ambulans

Persalinan. Proses kelahiran memang kadang bisa tidak sesuai dengan prediksi yang dikeluarkan dokter kandungan. Maka tak jarang ada beberapa ibu hamil yang tiba-tiba mengalami kontraksi di luar rumah. Dalam situasi seperti ini, pertolongan ambulans sangat diperlukan untuk mengantar ibu ke rumah sakit bersalin terdekat.

Penyakit Kritis / Berat. Ada beberapa penyakit kritis dan berat yang dalam proses penanganannya memerlukan pertolongan ambulans. Sebut saja penderita serangan jantung atau stroke yang penyakitnya tiba-tiba kambuh. Karena membutuhkan penanganan cepat, ambulans amat diperlukan untuk mengantar mereka ke rumah sakit. Pengidap penyakit dengan mobilitas terbatas pun dapat memakai ambulance.

Kecelakaan. Musibah seperti kecelakaan yang memakan korban pun membutuhkan ambulans dalam proses evakuasi. Bahkan tak jarang bantuan medis sanggup menyelamatkan banyak nyawa orang yang terjebak dalam reruntuhan atau alat transportasi tertentu. Maka tidak heran kalau ambulans dinilai sebagai aspek terpenting dalam pelayanan medis untuk menyelamatkan banyak nyawa.

Apa yang Harus Dilakukan dalam Keadaan Darurat?

Alih-alih panik, Anda perlu bersikap tenang dan segera lakukan tiga hal ini saat berhadapan dengan keadaan darurat.

  1. Segera hubungi nomor layanan darurat di 118 atau 119, 112 (Uni Eropa), atau 911 (Amerika Serikat. Namun, perlu diingat bahwa Anda menghubungi nomor tadi karena memang sedang ada dalam keadaan darurat dan bukan iseng semata;
  2. Setelah berhasil menghubungi nomor tadi, sebutkan secara detail tempat di mana keadaan darurat tadi terjadi. Jangan lupa gambarkan keadaan pasien seperti luka dan cederanya. Jangan coba memindahkan korban sebelum tim medis tiba;
  3. Setelah ambulance tiba, Anda bisa membantu pasien masuk jika tim medis mengizinkan.